Entri Populer

Rabu, 24 April 2013

SEPUTAR JARINGAN KOMPUTER


¨JARINGAN KOMPUTER
Oleh :
¨Uraian dan Sasaran
Uraian :
  Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer.
Sasaran :
  Mahasiswa bisa mendesign dan membangun jaringan komputer (LAN, MAN, WAN), protokol komunikasi, topologi jaringan, model-model jaringan komputer, alokasi IP Address (subnet masking) dan koneksi ke internet
¨Daftar Pustaka
¨“Buku Pintar TCP/IP, Standart, Design dan implementasi”, Ono W. Purbo, Elexmedia Komputindo, Jakarta 1999
¨“Data dan computer communication, 6th, William Stalling, Prentice Hall 2000
¨Jaringan Komputer, Andri Kristanto, Graha Ilmu 2003
¨“Networking with TCP/IP, Principles, Protokols, and architecture”, Douglas Comer, Prentice Hall, 1998
¨“Computer Network, 4th”, Andrew S. Tanenbaum, Prentice Hall, 2003
¨Materi
¨Pengenalan Jaringan Komputer
¨Klasifikasi Jaringan Komputer berdasarkan metode transmisi
¨Klasifikasi Jaringan Komputer berdasarkan geografis
¨Model Jaringan Komputer
¨Hardware Jaringan Komputer
¨Topologi Jaringan Komputer
¨Konsep Dasar Protokol TCP/IP
¨Masking (Teknik Pembagian Jaringan)
¨Routing di Jaringan TCP/IP ke internet
¨Implementasi IP Address di internet
¨Protokol Aplikasi TCP/IP
¨
¨Definisi
Jaringan Komputer
¨Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan perangkat keras secara bersama (interkoneksi sejumlah komputer).
¨Jaringan komputer merupakan kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
¨Latar Belakang
Jaringan Komputer
¨Kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat.
¨Penggabungan antara teknologi komputer sebagai pengolah data dengan teknologi komunikasi.
¨Manfaat
Jaringan Komputer
¨Jaringan untuk perusahaan atau organisasi
¨Jaringan untuk umum
¨Jaringan Untuk
Perusahaan atau Organisasi
¨Resource Sharing
¨Reliabilitas tinggi
¨Lebih ekonomis
¨Skalabilitas
¨Media Komunikasi
¨Resource Sharing
¨Bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai.
¨Reliabilitas Tinggi
¨Adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada salah satu perangkat dalam jaringan.
¨Skalabilitas
¨Kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan hanya menambah sejumlah prosesor.
¨Jaringan Untuk Umum
¨Akses ke informasi yang berada di tempat jauh.
¨Komunikasi ke orang-orang
¨Hiburan interaktif
¨Perangkat Keras Jaringan
¨Multi I/O
¨NIC (Network Interface Card)
¨Router
¨Bridge
¨Gateway
¨Repeater
¨Modem
¨Media (kabel, Gelombang Radio)
¨HUB
¨Swicth Hub
¨Klasifikasi Jaringan Komputer
Berdasarkan Metode Transmisi
¨Broadcast
¨Point to Point
¨Broadcast
¨Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan tersebut.
¨Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan.
¨Point to Point
¨Terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin.
¨Untuk pergi dari sumber ke tempat tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara.
¨Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma routing memegang peranan penting pada jaringan point-to-point.
¨Klasifikasi Jaringan Komputer
Berdasarkan Geografis
¨Local Area Network (LAN)  (10m – 1 km)
¨Metropolitan Area Network (MAN)  (10 km)
¨Wide Area Network (WAN)  (100 – 1000 km)
¨Jaringan Tanpa Kabel
¨Internetwork (10.000 Km)
¨Local Area Network (LAN)
¨Ukuran: LAN mempunyai keterbatasan  ukuran
¨Teknologi transmisi: LAN tradisional mempunyai kecepatan mulai 1 sampai 100 Mbps. LAN modern mempunyai kecepatan sampai ratusan Mbps
¨Topologi:
¤Bus/Linear, mekanisme yang digunakan untuk mengatur pengiriman pesan disebut IEEE 802.3 atau Ethernet.
¤Ring à IEEE 802.5 (token ring IBM)
¨Metropolitan Area Network
¨Seperti LAN, cuma ukurannya lebih besar
¨Biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan
¨Lingkungan dalam 1 kota
¨Wide Area Network
¨Lingkungan dalam negara atau benua
¨Host dihubungkan dengan sebuah subnet
¨Tugas subnet: pembawa pesan dari satu host ke host lainnya
¨Komponen subnet: kabel transmisi dan element switching
  Element Switching sering juga disebut sebagai:
nPacket switching node
nIntermediate system
nData switching exchange
nRouter
¨Jaringan Tanpa Kabel
¨Manfaatnya: kantor portable, armada truk, taksi, bis, kepentingan militer di medan perang.
¨Kelemahannya: lambat daripada kabel (umumnya 2 Mbps), laju kesalahan lebih besar, transimisi  yang berbeda dapat mengganggu.
¨Internetwork
¨Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi disebut Internetwork atau Internet.
¨Bentuk internet yang umum adalah kumpulan dari LAN yang dihubungkan oleh WAN.
¨Perbedaan yang nyata antara subnet dan WAN dalam kasus ini adalah keberadaan host.
¤Bila di dalam sistem terdapat kurva tertutup yang hanya terdiri dari router-router, maka itulah subnet.
¤Bila sistemnya terdiri dari router dan host, maka itulah WAN.
¨Sistem Koneksi
dalam Jaringan Komputer
¨Peer to Peer
¨Client - Server
¨Peer to Peer
¨Peer artinya rekan sekerja
¨Adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer.
¨Adalah suatu model di mana setiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain.
¨Dikenal sebagai workgroup. Dimana setiap komputer dalam satu jaringan dikelompokkan dalam satu kelompok kerja
¨Client - Server
¨Selain pada jaringan lokal, juga dapat diterapkan dengan teknologi internet. Di mana ada suatu unit yang berfungsi sebagai server yang memberikan layanan bagi komputer lain, dan client yang hanya meminta layanan dari server.
¨Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan oleh server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator.
¨Jenis Layanan
Client - Server
¨File Server
  Memberikan layanan fungsi pengelolaan file.
¨Print Server
  Memberikan layanan fungsi pencetakan.
¨Database Server
  Proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan.
¨DIP (Document Information Processing)
  Memberikan layanan fungsi penyimpanan, manajemen, dan pengambilan data.
¨Jaringan Komputer dan
Sistem Terdistribusi
¨Adalah sekumpulan komputer yang saling terkoneksi dengan media transmisi, dan terjadi proses transfer file.
¨Perbedaan Jaringan Komputer
dan Sistem Terdistribusi
¨Perbedaan Jaringan Komputer
dan Sistem Terdistribusi
¨Perbedaan Jaringan Komputer
dan Sistem Terdistribusi
¨Perbedaan Jaringan Komputer
dan Sistem Terdistribusi
¨Perbedaan Jaringan Komputer
dan Sistem Terdistribusi
¨Hardware
Jaringan Komputer
¨Kabel
¨Ethernet Card
¨Hub & Switch
¨Repeater
¨Bridge
¨Router
¨Kabel
¨Ada beberapa jenis kabel yang banyak digunakan dan menjadi standart dalam penggunaannya untuk komunikasi data dalam jaringan komputer.
¨Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda.
¨Ada 3 jenis kabel yang secara umum sering dipakai, yaitu :
¤Coaxial
¤Twisted pair
¤Fiber Optic
¨Coaxial
¨Thick Coaxial
¤Diameter rata-rata 12 mm
¤Disebut standart ethernet/thick ethernet/yellow cable
¨Thin Coaxial
¤Diameter rata-rata 5 mm warna hitam
¤Banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transciever yang tidak memerlukan output daya yang besar.
¤Setiap perangkat dihubungkan dengan BNC (Bayonet-Neill-aConcelmn) T Connector.
¤Disebut Thin ethernet/Thin Net.
¨ Thick Coaxial
Spesifikasi jaringan :
¨Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50 Ohm 1 watt.
¨Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung atau berupa populated segments.
¨Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan.
¨Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk repeaters.
¨Max panjang kabel per segment adalah 1640 feet (± 500 meter)
¨Max jarak antar segment adalah 4920 feet (± 1500 meter)
¨Setiap segment harus diberi ground.
¨Jarak Max antara tap atau pencabangan dari kabel utama ke perangkat adalah 16 feet (± 5 meter)
¨Jarak Min antar tap adalah 8 feet (± 2,5 meter)
¨
¨Thin Coaxial
¨Setiap ujung diberi terminator 50 Ohm.
¨Maksimum 3 segment terhubung satu sama lain (populated segments).
¨Kartu jaringan cukup menggunakan transciever yang onboard, tidak perlu tambahan transciever, kecuali untuk repeater.
¨Setiap segment maksimum berisi 30 perangkat jaringan.
¨Max panjang kabel adalah 606.8 feet (± 185 meter)
¨Max panjang kabel antar segment adalah 1818 feet (± 555 meter)
¨Setiap segment harus diberi ground.
¨Panjang min antar T Connection adalah 1,5 feet (± 0,5 meter)
¨Twisted Pair Cable
¨UTP (Unshielded Twisted Pair)
¨STP (Shielded Twisted Pair)
¨Terdiri dari 4 pasang kabel yang terpilin
¨Dari 8 buah kabel yang ada, hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data.
¨Perangkat lain yang berkenaan dengan penggunaan kabel jenis ini adalah konektor RJ-45 dan hub/Switch.
¨Twisted Pair Cable
¨Ada dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan, ditambah satu jenis pemasangan khusus untuk cisco router, yaitu :
¤Straight Through Cable
¤Cross Over Cable
¤Roll Over Cable
¨Straight Through Cable
¨Digunakan untuk menghubungkan beberapa unit komputer melalui perantara HUB/Switch, yang berfungsi sebagai konsetrator maupun repeater.
¨Straight Through Cable
¨Penggunaan kabel UTP model Straight Through pada jaringan lokal biasanya akan membentuk topologi star atau tree dengan hub/switch sebagai pusatnya.
¨Penggunaan Hub/Switch harus sesuai dengan kecepatan dari NIC. Karena perbedaan kecepatan pada NIC & Hub/Switch berarti kedua perangkat tersebut tidak dapat berkomunikasi secara maksimal.
¨Cross Over Cable
¨Berbeda dengan Straight through, Penggunaan cross cable ini digunakan untuk berkomunikasi antar komputer (tanpa HUB), atau dapat juga digunakan untuk meng-cascade HUB jika diperlukan.
¨Cross Over Cable
¨Roll Over Cable
¨Digunakan untuk menghubungkan sebuah terminal dan modem ke Cisco Router seri 2500 Access Server
¨Fiber Optic Cable
¨Kabel yang memiliki inti serat kaca sebagai saluran untuk menyalurkan sinyal antar terminal sering dipakai sebagai saluran BACKBONE karena kehandalannya yang tinggi dibandingkan dengan coaxial cable atau kabel UTP. Kabel ini tidak terpengaruh oleh cuaca dan panas.
¨Ethernet Card
¨Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network, dimana setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu node yang lain.
¨Setiap Ethernet mempunyai alamat sepanjang 48 bit yang dikenal sebagai Ethernet address (MAC Address).
¨Alamat tersebut telah ditanam ke dalam setiap rangkaian kartu jaringan (NIC) yang dikenali sebagai Media Access Control (MAC) atau lebih dikenal dengan hardware istilah hardware address. 24 bit atau 3 byte awal merupakan kode yang telah ditentukan oleh IEEE.
¨Ethernet Card
¨NIC model 10Base umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel coaxial ataupun kabel UTP.
¨Jika didesain untuk kabel coaxial maka konektornya adalah BNC.
¨Jika didesain untuk kabel UTP maka konektornya adalah RJ-45.
¨Hub & Switch
¨Hub & Switch biasanya disebut konsentrator.
¨Sebuah konsentrator adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari setiap workstation, server atau perangkat lain.
¨Dalam topologi star, kabel UTP datang dari sebuah workstation masuk ke dalam hub atau switch.
¨Menggunakan konektor RJ-45
¨Beberapa jenis hub dapat dipasang bertingkat (stackable) hingga 4 susun, dan biasanya memiliki lubang sebanyak 4, 8, 16 dan 24 bh.
¨Switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan manajemen trafic data lebih baik dari pada Hub.
¨Jenis Switch manageable, selain dapat mengatur traffic data juga dapat diberi IP address.
¨Repeater
¨Fungsi Utama adalah memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel yang lain.
¨Dengan cara ini jarak kabel dapat diperjauh.
¨Bridge
¨Fungsinya sama dengan repeater, tetapi lebih fleksibel dan lebih cerdas daripada repeater.
¨Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda.
¨Bridge mampu memisahkan sebagaian dari trafic karena mengimplementasikan mekanisme frame filtering.
¨Mekanisme ini umumnya sebagai store and forward.
¨Bridge dapat digunakan untuk mengkoneksikan network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.
¨Bridge dapat mengetahui alamat masing-masing komputer di masing-masing sisi jaringan.
¨Router
¨Router mampu mengirimkan data/ informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang berbeda.
¨Router hampir sama seperti bridge, tapi tidak sepintar dan fleksibel bridge.
¨Router akan mencari jalur terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasarkan atas alamat tujuan dan alamat asal.
¨Router mengetahui alamat masing-masing komputer di lingkungan jaringan lokal, alamat bridges dan router lainnya.
¨Router dapat mengetahui keseluruhan jaringan dengan melihat sisi mana yang paling sibuk dan bisa menarik data dari sisi yang sibuk sampai sisi tersebut bersih.
¨Router
¨Dapat menerjemahkan informasi dari LAN dan INTERNET.
¨Mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk mengirimkan data melewati internet.
¨Mengatur jalur sinyal secara efisien dan dapat mengatur data yang mengalir di antara dua buah protokol.
¨Dapat mengatur aliran data di antara topologi jaringan linear bus dan star.
¨Dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber optic, kabel coaxial dan kabel UTP
¨Topologi
Pengertian topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data di dalam jaringan yang secara fisik menghubungkan simpul yang satu  dengan  simpul lainnya.   Berikut  ini  adalah beberapa topologi  jaringan  yang ada dan dipakai hingga saat ini, yaitu:
¤Topologi Star
¤Topologi Hierarchical/Tree
¤Topologi Bus
¤Topologi Ring
¤Topologi Daisy Chain (Linear)
¤Topologi Mesh dan Full Connected
¨Topologi Star
¨Topologi Star
Karakteristik dari topologi ini  adalah node berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node (Hub/Switch), Traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node tujuan. Jika salah satu segmen kabel terputus, jaringan lain tidak akan terputus.
¨Topologi Star
Keuntungan :
¨Akses ke Station lain cepat.
¨Dapat menerima workstation baru selama port di central node masih tersedia.
¨Hub/Switch bertindak sebagai konsentrator
¨Hub/Switch dapat disusun seri untuk menambah jumlah station yang terkoneksi di jaringan.
¨User dapat lebih banyak dibanding topologi bus maupun ring
¨Topologi Star
Kerugian :
Bila traffic data cukup tinggi dan terjadi collision, maka semua komunikasi akan ditunda, dan koneksi akan dilanjutkan dengan cara random, apabila hub/switch mendeteksi tidak ada jalur yang sedang tidak dipergunakan oleh node lain.
¨Topologi Hierarkis/Tree
¨Topologi Hierarkis/Tree
Tidak semua stasiun mempunyai kedudukan yang sama. Stasiun yang kedudukannya lebih tinggi menguasai stasiun di bawahnya, sehingga jaringan sangat tergantung ada stasiun yang kedudukannya lebih tinggi dan kedudukan stasiun yang sama, disebut peer topology.
¨Topologi Bus
¨Topologi Bus
Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana disepanjang kabel dipasang node-node.
Signal dalam kabel dilewati satu arah sehingga memungkinkan sebuah collision terjadi.
Keuntungan :
¤Murah, karena tidak memakai banyak media dan kabel yang dipakai  banyak tersedia dipasaran.
¤Setiap komputer dapat saling berhubungan dengan langsung.
Kerugian :
Sering terjadi hang/crass talk, yaitu bila lebih dari satu pasang memakai jalur di waktu yang sama , harus bergantian atau ditambah relay.
¨
¨Topologi Ring
¨Topologi Ring
Topologi jaringan yang berupa lingkaran tertutup yang berisi node-node. Signal mengalir dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan data sangat cepat.
Semua komputer saling tersambung membentuk lingkaran. Data yang dikirim diberi address tujuan sehingga dapat menuju komputer yang dituju.
¨Topologi Ring
Tiap komputer dapat diberi repeater (transceiver) yang berfungsi sebagai:
Listen State
  Tiap bit dikirim dengan mengalami delay waktu
Transmit State
  Bila bit berasal dari paket lebih besar dari ring maka repeater dapat mengembalikan ke pengirim. Bila terdapat beberapa paket dalam ring, repeater yang tengah memancarkan, menerima bit dari paket yang tidak dikirimnya harus menampung dan memancarkan kembali.
Bypass State
  Berfungsi menghilangkan delay waktu dari stasiun yang tidak aktif.
  Keuntungan :
nKegagalan koneksi akibat gangguan media dapat diatasi lewat jalur lainyang masih terhubung.
nPenggunaan sambungan point to point membuat transmission error dapat diperkecil
  Kerugian :
n  Data yang dikirim, bila melalui banyak komputer, transfer menjadi lambat. 
¨Topologi Daisy-Chain (linear)
¨Topologi Daisy-Chain (linear)
Topologi ini merupakan peralihan dari topologi Bus dan topologi ring, di mana tiap simpul terhubung langsung ke dua simpul lain melalui segmen kabel, tetapi segmen membentuk saluran, bukan lingkaran utuh. Antar komputer seperti terhubung seri.
Keuntungan :
Instalasi dan pemeliharaannya murah.
Kerugian :
Kurang handal (tidak sesuai dengan kemajuan jaman)
¨Topologi Mesh dan
Full Connected
¨Topologi Mesh dan
Full Connected
¨Topologi ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1.
¨Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang.
¨Disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
¨Topologi Mesh dan
Full Connected
¨Topologi ini merupakan teknologi khusus yang tidak dapat dibuat dengan pengkabelan, karena sistem yang rumit. Namun dengan teknologi wireless, topologi ini  sangat memungkinkan untuk diwujudkan
¨Konsep Dasar
Protokol TCP/IP
¨Merupakan Sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer yang digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antar komputer.
¨Merupakan protokol standart pada jaringan internet yang menghubungkan banyak komputer yang berbeda jenis mesin maupun sistem operasi agar dapat berinteraksi satu sama lain.
¨Sejarah
¨Kebutuhan DoD (Department of Defense) akan suatu komunikasi di antar berbagai variasi komputer yang telah ada. Komputer tersebut harus tetap terhubung karena terkait dengan pertahanan negara dan sumber informasi harus tetap berjalan meskipun terjadi bencana alam.
¨Tahun 1969 dimulai penelitian terhadap serangkaian protokol. Dengan tujuan :
¤Terciptanya protokol-protokol umum
¤Meningkatkan efisiensi komunikasi data
¤Dapat dipadukan dengan teknologi WAN yang telah ada
¤Mudah dikonfigurasikan
¨Sejarah (Continued)
¨1968 DoD ARPAnet (Advance Research Project  Agency) memulai penelitian dan merupakan cikal bakal dari paket switching.
¨Sekarang dikenal dengan internet.
¨Layanan TCP/IP
¨Pengiriman file (File Transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan user dapat mengirim atau menerima file dari komputer jaringan.
¨Remote Login. Network Terminal Protokol (telnet). Memungkinkan user untuk melakukan login ke dalam suatu komputer di dalam jaringan.
¨Computer Mail. Digunakan untuk menerapkan sistem e-mail.
  Protokol yang digunakan:
¤SMTP (Simple Mail Transport Protokol) untuk pengiriman email
¤POP (Post Office Protokol) dan IMAP (Internet Message Access Control) untuk menerima email
¤MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions) untuk mengirimkan data selain teks
¨Network File System (NFS). Pelayanan akses file jarak jauh yang memungkinkan klien untuk mengakses file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan lokal.
¨Remote Execution. Memungkinkan user untuk menjalankan suatu program dari komputer yang berbeda.
¨Name Servers. Nama database alamat yang digunakan pada internet.
¨IRC (Internet Relay Chat). Memberikan layanan chat
¨Streaming (Layanan audio dan video). Jenis layanan yang langsung mengolah data yang diterima tanpa menunggu mengolah data  selesai dikirim.
¨Cara kerja TCP/IP
¨TCP merupakan connection-oriented, yang berarti bahwa kedua komputer ikut serta dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih dulu sebelum pertukaran data berlangsung (dalam hal ini email). TCP bertanggung jawab untuk menyakinkan bahwa email tersebut akan sampai tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirimkan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukan hubungan. Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu datagram, TCP akan membaginya ke dalam beberapa datagram.
¨
¨Cara kerja TCP/IP
¨IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung. Tugasnya adalah untuk merutekan paket data di dalam network. IP hanya bertugas menjadi kurir dari TCP dan mencari jalur yang terbaik dalam penyampaian datagram. IP “tidak bertanggung jawab” jika data tersebut tidak sampai dengan utuh, namun IP akan mengirimkan pesan kesalahan melalui ICMP (Internet Control Message Protokol) dan kemudian kembali ke sumber data.
¨Karena IP hanya mengirimkan data tanpa mengetahui urutan data mana yang akan disusun berikutnya, maka menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi di daerah sumber dan tujuan datagram.
¨
¨Arsitektur TCP/IP
¨Protokol-Protokol
TCP/IP
¨Network Interface layer
  Bertanggung jawab mengirimkan data dari media fisik. Contoh dari protokol ini adalah :
¤Ethernet
  Sebuah card yang terhubung ke card lain melalui ethernet hub dan kabel UTP atau BNC
¤SLIP (Serial Line Interface Protokol)
  Teknik enkapsulasi datagram yang paling sederhana di internet. Datagram IP yang diterima dienkapsulasi dengan menambahkan karakter END (0xC0) pada awal dan akhir frame.
¤PPP (Point to Point Protokol)
  terdiri dari beberapa protokol mini, yaitu:
nLCP (Link Control Protocol), berfungsi membentuk dan memelihara link.
nAuthentication Protocol, berfungsi untuk memeriksa authentikasi dari user.
  Ada dua jenis authentikasi, yaitu: Password Authentication Protokol (PAP) dan Challenge Handshake Authentication Protokol (CHAP)
nNetwork Control Protokol (NCP), berfungsi mengkoordinasi operasi bermacam-macam protokol jaringan yang melalui PPP.
¨Protokol-Protokol
TCP/IP
¨Internet Layer
  IP (Internet Protokol) memiliki sifat yang dikenal sebagai
¤Unreliable
  Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan.
¤Connectionless
  Proses pengiriman paket dari tempat asal ke tempat tujuan tanpa handshake  terlebih dahulu.
¤datagram delivery service
  Setiap paket data yang dikirim adalah independen terhadap yang lain.
¨Format Datagram IP
¨Format Datagram IP
¨Version, bersisi versi dari IP yang dipakai
¨Header Length, berisi panjang dari header paket IP ini dalam hitungan 32 bit word
¨Type of service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara penanganan paket IP ini.
¨Total Length of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran byte.
¨Identification, Flag dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang berhubungan dengan fragmentasi paket.
¨Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati paket IP.
¨Protocol, mengandung data yang mengidentifikasikan protokol layer atas pengguna isi data dari paket IP.
¨Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh field dari header paket IP.
¨IP Address penerima dan pengirim, berisi alamat pengirim dan penerima paket.
¨Strict Source Route, berisi daftar lengkap IP Address dari router yang harus dilalui oleh paket ke host tujuan.
¨Loose Source Route, paket yang dikirimkan harus singgah di beberapa router yang telah ditentukan.
¨Internet Layer (ICMP)
¨ICMP (Internet Control Message Protocol), bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus
¨Internet Layer (ICMP)
Beberapa pesan kesalahan ICMP, yaitu:
¨Destination Unreachable, Pesan yang dihasilkan oleh router jika paket gagal dikrim akibat putus jalur.
¨Network Unreachable, jaringan tujuan tidak dapat dihubungi
¨Host Unreachable, host tujuan tidak dapat dihubungi
¨Protokol At Destination Unreachable, Protokol tidak tersedia
¨Port is Unreachable, port tidak tersedia
¨Destination Network is Unknown, jaringan tujuan tidak dikenal
¨Destination Host is Unknown, host tujuan tidak dikenal
¨Time Exceeded
¨Parameter Problem, terjadi kesalahan parameter dan letak oktet dimana kesalahan terdeteksi.
¨Source quench, yang terjadi karena router/host tujuan membuang datagram karena pembatasan ruang buffer atau karena datagram tidak dapat diproses.
¨Redirect, memberi saran kepada host asal datagram mengenai router yang lebih tepat untuk menerima datagram tersebut
¨Internet Layer (ICMP)
Beberapa ICMP Query Message, yaitu:
¨Echo request dan Echo reply message, bertujuan memeriksa apakah sistem tujuan dalam keadaan aktif.
¨TimeStamp dan TimeStamp Reply, menghasilkan informasi waktu yang diperlukan sistem tujuan untuk memproses suatu paket.
¨Address Mask, untuk mengetahui berapa netmask yang harus digunakan oleh host dalam suatu network
¨Internet Layer (ARP)
ARP (Address Resolution Protocol), digunakan untuk keperluan pemetaan IP address dengan ethernet address.
ARP bekerja dengan mengirimkan paket berisi IP address yang ingin diketahui alamat ethernetnya ke alamat broadcast ethernet.
¨Protokol-Protokol
TCP/IP
¨Transport Layer
  Merupakan layer komunikasi data yang mengatur aliran data antara dua host, untuk keperluan aplikasi di atasnya.
  ada 2 buah protokol pada layer ini, yaitu:
¤TCP (Transmission Control Protocol)
  Merupakan protokol yang menyediakan service yang dikenal sebagai:
nConnection oriented,
  Sebelum terjadi pertukaran data dua aplikasi pengguna TCP harus Handshake
nReliable,
  TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi.
nByte stream service,
  Berarti paket dikirimkan dan sampai ke tujuan secara berurutan.
¤UDP (User Datagram Protocol)
  Merupakan protokol sederhana, yang bersifat connectionless, non sequencing dan acknowledgement. Selain itu juga merupakan protokol yang bekerja pada transport layer untuk digunakan bersama dengan protokol IP di network layer.
¨Application Layer
¨IP Versi 4
¨IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan.
¨Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik.
¨Format IP Address dapat berupa biner (xxxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx) atau berupa bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik (dotted decimal) (xxx.xxx.xxx.xxx)
¨Format IP Address
¨IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik disetiap 8 bitnya.
¨Tiap 8 bit ini disebut dengan oktet.
¨Bentuk dari IP address adalah sebagai berikut :
  xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
  10000100.01011100.01111001.00000001
  132  92  121  1  Dotted Decimal Notation
¨Network ID dan Host ID
¨Pembagian kelas-kelas IP berdasarkan pada dua hal : Network ID dan host ID dari suatu IP.
¨Network ID adalah bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjuk jaringan tempat komputer ini berada.
¨Host ID adalah bagian dari IP Address yang digunakan untuk menunjuk workstation, server, router dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut.
¨Pembagian IP Address
Dikenal dua cara pembagian IP address:
¤Classfull Addressing
¤Classless Addressing
¨Classfull Addressing
¨Merupakan metode pembagian IP berdasarkan kelas dimana IP Address dibagi menjadi 5 kelas
¤Kelas A
¤Kelas B
¤Kelas C
¤Kelas D
¤Kelas E
¨Kelas A
¨Format   :  0nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
¨Bit Pertama   :  0
¨Panjang NetID  :  8 bit
¨Panjang HostID  :  24 Bit
¨Byte Pertama  :  0-127
¨Jumlah  :  126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
¨Range IP  :  1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
¨Jumlah IP  :  16.777.214 IP Address disetiap kelas A
¨Dekripsi  :  Diberikan untuk jaringan dengan jumlah   host yang besar
¨Kelas B
¨Format   :  10nnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
¨Bit Pertama   :  10
¨Panjang NetID  :  16 bit
¨Panjang HostID  :  16 Bit
¨Byte Pertama  :  128-191
¨Jumlah  :  16.384 Kelas B
¨Range IP  :  128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
¨Jumlah IP  :  65.532 IP Address di setiap kelas B
¨Dekripsi  :  Dialokasikan untuk jaringan besar dan   sedang
¨Kelas C
¨Format   :  110nnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
¨Bit Pertama   :  110
¨Panjang NetID  :  24 bit
¨Panjang HostID  :  8 Bit
¨Byte Pertama  :  192-223
¨Jumlah  :  2.097.152 Kelas C
¨Range IP  :  192.xxx.xxx.xxx sampai 223.255.255.xxx
¨Jumlah IP  :  254 IP Address disetiap kelas C
¨Dekripsi  :  Diberikan untuk jaringan berukuran kecil
¨Kelas D
¨Format   :  1110nnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
¨Bit Pertama   :  1110
¨Bit Multicast  :  28 bit
¨Byte Inisial  :  224-247
¨Dekripsi  :  Kelas D digunakan untuk keperluan IP   Multicast
¨Kelas E
¨Format   :  1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
¨Bit Pertama   :  1111
¨Bit Cadangan  :  28 bit
¨Bit Inisial  :  248-255
¨Dekripsi  :  Kelas E dicadangkan untuk keperluan   ekperimen.
¨Classless Addressing
¨Merupakan metode pengalamatan tanpa kelas, yakni dengan mengalokasikan IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR).
¨Pengalokasian IP
¨Proses memilih Network ID dan Host ID yang tepat untuk suatu jaringan.
¨IP Address terdiri dari 2 bagian, yaitu
¤  Network ID
  Menunjuk nomor network
¤  Host ID
     Mengindentifikasi host dalam satu network
¨
¨Pengalokasian IP
Beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak digunakan :
¨Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan, karena merupakan default yang digunakan untuk keperluan menunjuk dirinya sendiri (loop-back).
¨Host ID tidak boleh diset 1 (ex. 126.255.255.255), karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota pada jaringan.
¨Network ID dan Host ID tidak boleh sama dengan 0 (ex. 0.0.0.0), karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjuk suatu host.
¨Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu network tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama.
¨Pengalokasian IP
Aturan lain :
¨0/8  : 0.0.0.1 s/d 0.255.255.254
  Host/net : 16.777.214
¨10/8  : 10.0.0.1 s/d 10.255.255.254
  Host/net : 16.777.214
¨127/8  : 127.0.0.1 s/d 127.255.255.254
  Host/net : 16.777.214
¨169.254/16  : 169.254.0.1 s/d 169.255.255.254
  Host/net : 65.534
¨172.16/12  : 172.16.0.1 s/d 172.31.255.254
  Host/net : 1.048.574 (Private Internet)
¨192.0.2/24  : 192.0.2.1 s/d 192.0.2.254
  Host/net : 254
¨192.168/16  : 192.168.0.1 s/d 192.168.255.254
  Host/net :65534
¨Semua space dari klas D dan E dapat digunakan untuk IP Address Local Area Network, karena IP ini tidak digunakan di internet.
¨Subnet
¨Konsep Subnetting dari IP Address merupakan teknik yang umum digunakan di internet untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan IP Address.
¨Subnetting merupakan proses memecah satu kelas IP Address menjadi beberapa subnet dengan jumlah host yang lebih sedikit, dan untuk menentukan batas network ID dalam suatu subnet, digunakan subnet mask
¨Contoh Subnet
¨Tabel subnet
¨Tabel subnet
¨Subnetting
¨Jumlah Host per Network
  2n-2
¨n adalah jumlah bit tersisa sebelum diselubungi.
  Contoh: network prefix /10 maka bit tersisa adalah 32-10=22
  222-2=4194302
¨Subnetting
¨Jumlah subnet = 2N
¨Dimana N adalah jumlah bit yang dipergunakan. N=network prefix-8
  Contoh: network prefix /10, maka
  N=10-8 = 2
  22=4
¨Tabel Subnet Mask
IP Kelas C
¨Latihan
¨IP kelas C 202.152.0.1
¨Tentukan berapa jumlah host maximal yang bisa disusun dalam jaringan dan berapa jumlah subnetnya.
¨202.152.0.1/27
¨32-27 = 5
¨Host : 214-2=30
¨Latihan
¨IP kelas C 192.168.1.1
¨Tentukan berapa jumlah host maximal yang bisa disusun dalam jaringan dan berapa jumlah subnetnya.
¨192.168.1.1/28
¨32-28 = 4
¨Host : 24-2=14
¨IP Host Awal   : 192.168.1.1
¨IP Host Akhir   : 192.168.1.14
¨Subnet Mask   : 255.255.255.240
¨Latihan
1.192.168.0.0/26,
2.192.168.0.xx/26,
3.192.168.0.xxx/26,
4.192.168.0.xxx/26
¨Host : ?
¨IP Host Awal : ?
¨IP Host Akhir : ?
¨Subnet Mask : ?
¨Latihan
1.192.168.0.0/27,
2.192.168.0.xx/27,
3.192.168.0.xxx/27,
4.192.168.0.xxx/27
¨Host : ?
¨IP Host Awal : ?
¨IP Host Akhir : ?
¨Subnet Mask : ?
¨Latihan
1.192.168.0.0/27,
2.192.168.0.xx/26,
3.192.168.0.xx/28,
4.192.168.0.xxx/29
¨Host : ?
¨IP Host Awal : ?
¨IP Host Akhir : ?
¨Subnet Mask : ?
¨Latihan
¨Latihan
¨Materi Routing
¨Konsep dasar Routing
¨Jenis-jenis routing
¨Tabel routing
¨Protokol-protokol routing
¨Cara kerja protokol routing
¨Konsep Dasar Routing
¨Routing adalah Proses yang dialami datagram untuk mencapai tujuan di jaringan TCP/IP.
¨Konsep routing adalah hal yang utama pada lapisan internet di jaringan TCP/IP. Hal ini karena pada lapisan internet terjadi proses pengalamatan.
¨Konsep Dasar Routing
¨Data-data dari device yang terhubung ke internet dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang didefinisikan oleh IP. Datagram memiliki alamat tujuan paket data. Internet Protokol memeriksa alamat ini untuk menyampaikan datagram dari device asal ke device tujuan.
¨Jika alamat tujuan datagram tersebut terletak satu jaringan dengan device asal, datagram tersebut langsung disampaikan.
¨Jika alamat tujuan datagram tidak terdapat di jaringa yang sama, datagram akan disampaikan kepada router yang paling tepat.
¨Router berfungsi sebagai penghubung dua buah jaringan yang berbeda, tepatnya mengarahkan rute yang terbaik untuk mencapai network yang diharapkan.
¨Router menjadi perangkat yang berfungsi meneruskan datagram IP pada network layer. Router memiliki lebih dari satu NIC dan dapat meneruskan datagram dari satu NIC ke NIC yang lain
¨Jenis-jenis routing
¨Routing Statik
¤Entri-entri dalam forwarding table route diisi dan dihapus secara manual.
¨Routing Dinamik
¤Proses pengisian data routing di table secara otomatis.
¤Cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi entri-entri forwarding table secara manual.
¤Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya.
¤Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar.
¨Perbedaan
Routing Statik dan dinamik
¨Tabel Routing
¨Tabel routing terdiri atas entri-entri rute dan setiap rute setidaknya terdiri atas IP address, tanda untuk menunjukan routing langsung atau tidak, alamat router dan nomor interface.
¨Protokol-protokol Routing
¨Interior Gateway Protocol (IGP)
¤Protokol yang menangani routing jaringan pada sebuah autonomous system, Terdiri dari
nRouting Information Protocol (RIP)
nOpen Shortest Path First (OSPF)
¨Exterior Gateway Protocol (EGP)
¤Protokol yang menangani routing antar autonomous system, Terdiri dari :
nBorder Gateway Protocol (BGP)
¨
¨Karakteristik RIP & OSPF
¨Domain Name System
(DNS)
¨Adalah Distribute Database System yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang menggunakan TCP/IP.
¨Merupakan sebuah aplikasi service yang biasa digunakan di Internet seperti web browser atau email yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address.
¨Selain untuk internet, DNS juga dapat diimplementasikan ke private network (VPN atau intranet.
¨Keunggulan DNS
¨Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address dari sebuah komputer, cukup host name (nama komputer).
¨Konsisten, IP address sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host name tidak harus berubah.
¨Simple, user hanya menggunakan satu nama untuk mencara nama dimain baik di internat maupun di intranet, meskipun ada banyak mirror server yang digunakan.
¨