¨JARINGAN KOMPUTER
Oleh :
¨Uraian dan Sasaran
Uraian :
Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer.
Sasaran :
Mahasiswa bisa mendesign dan membangun jaringan komputer (LAN, MAN, WAN), protokol komunikasi, topologi jaringan, model-model jaringan komputer, alokasi IP
Address (subnet
masking) dan koneksi ke internet
¨Daftar Pustaka
¨“Buku Pintar TCP/IP, Standart, Design dan implementasi”,
Ono W. Purbo, Elexmedia Komputindo, Jakarta 1999
¨“Data dan computer communication, 6th,
William Stalling, Prentice Hall 2000
¨Jaringan Komputer, Andri Kristanto, Graha Ilmu 2003
¨“Networking with TCP/IP, Principles, Protokols, and
architecture”, Douglas Comer, Prentice Hall, 1998
¨“Computer Network, 4th”, Andrew S.
Tanenbaum, Prentice Hall, 2003
¨Materi
¨Pengenalan Jaringan Komputer
¨Klasifikasi Jaringan Komputer berdasarkan metode
transmisi
¨Klasifikasi Jaringan Komputer berdasarkan geografis
¨Model Jaringan Komputer
¨Hardware Jaringan Komputer
¨Topologi Jaringan Komputer
¨Konsep Dasar Protokol TCP/IP
¨Masking (Teknik Pembagian Jaringan)
¨Routing di Jaringan TCP/IP ke internet
¨Implementasi IP Address di internet
¨Protokol Aplikasi TCP/IP
¨
¨Definisi
Jaringan Komputer
Jaringan Komputer
¨Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom
yang saling berhubungan antara satu dan lainnya menggunakan protokol komunikasi
melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi,
program-program, penggunaan perangkat keras secara bersama (interkoneksi
sejumlah komputer).
¨Jaringan komputer merupakan kumpulan sejumlah terminal
komunikasi yang berada di berbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer
yang saling berhubungan.
¨Latar Belakang
Jaringan Komputer
Jaringan Komputer
¨Kebutuhan akan
informasi yang cepat dan akurat.
¨Penggabungan antara
teknologi komputer sebagai pengolah data dengan teknologi komunikasi.
¨Manfaat
Jaringan Komputer
Jaringan Komputer
¨Jaringan untuk
perusahaan atau organisasi
¨Jaringan untuk
umum
¨Jaringan Untuk
Perusahaan atau Organisasi
Perusahaan atau Organisasi
¨Resource Sharing
¨Reliabilitas
tinggi
¨Lebih ekonomis
¨Skalabilitas
¨Media Komunikasi
¨Resource Sharing
¨Bertujuan agar
seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang
yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai.
¨Reliabilitas Tinggi
¨Adanya sumber-sumber
alternatif pengganti jika terjadi masalah pada salah satu perangkat dalam
jaringan.
¨Skalabilitas
¨Kemampuan untuk
meningkatkan kinerja sistem secara berangsur-angsur sesuai dengan beban
pekerjaan dengan hanya menambah sejumlah prosesor.
¨Jaringan Untuk Umum
¨Akses ke informasi
yang berada di tempat jauh.
¨Komunikasi ke
orang-orang
¨Hiburan interaktif
¨Perangkat Keras
Jaringan
¨Multi I/O
¨NIC (Network Interface Card)
¨Router
¨Bridge
¨Gateway
¨Repeater
¨Modem
¨Media (kabel, Gelombang Radio)
¨HUB
¨Swicth Hub
¨Klasifikasi Jaringan
Komputer
Berdasarkan Metode Transmisi
Berdasarkan Metode Transmisi
¨Broadcast
¨Point to Point
¨Broadcast
¨Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal
yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan tersebut.
¨Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang
dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field
alamat
pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut
ditujukan.
¨Point to Point
¨Terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari
mesin-mesin.
¨Untuk pergi dari sumber ke tempat tujuan, sebuah paket
pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin
perantara.
¨Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin
berbeda jaraknya. Karena itu algoritma routing memegang peranan penting pada
jaringan point-to-point.
¨Klasifikasi Jaringan
Komputer
Berdasarkan Geografis
Berdasarkan Geografis
¨Local Area Network (LAN) (10m – 1
km)
¨Metropolitan Area Network (MAN) (10 km)
¨Wide Area Network (WAN) (100 –
1000 km)
¨Jaringan Tanpa Kabel
¨Internetwork (10.000 Km)
¨Local Area Network
(LAN)
¨Ukuran: LAN mempunyai
keterbatasan ukuran
¨Teknologi transmisi:
LAN tradisional mempunyai kecepatan mulai 1 sampai 100 Mbps. LAN modern
mempunyai kecepatan sampai ratusan Mbps
¨Topologi:
¤Bus/Linear, mekanisme yang digunakan untuk mengatur
pengiriman pesan disebut IEEE 802.3 atau Ethernet.
¤Ring à IEEE 802.5 (token
ring IBM)
¨Metropolitan Area
Network
¨Seperti LAN, cuma
ukurannya lebih besar
¨Biasanya digunakan
oleh perusahaan-perusahaan
¨Lingkungan dalam 1
kota
¨Wide Area Network
¨Lingkungan dalam negara atau benua
¨Host dihubungkan dengan sebuah subnet
¨Tugas subnet: pembawa pesan dari satu host ke host
lainnya
¨Komponen subnet: kabel transmisi dan element
switching
Element Switching sering juga disebut sebagai:
nPacket switching node
nIntermediate system
nData switching
exchange
nRouter
¨Jaringan Tanpa Kabel
¨Manfaatnya: kantor
portable, armada truk, taksi, bis, kepentingan militer di medan perang.
¨Kelemahannya: lambat
daripada kabel (umumnya 2 Mbps), laju kesalahan lebih besar, transimisi yang berbeda dapat mengganggu.
¨Internetwork
¨Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi disebut
Internetwork atau Internet.
¨Bentuk internet yang umum adalah kumpulan dari LAN yang
dihubungkan oleh WAN.
¨Perbedaan yang nyata antara subnet dan WAN dalam kasus
ini adalah keberadaan host.
¤Bila di dalam sistem
terdapat kurva tertutup yang hanya terdiri dari router-router, maka itulah
subnet.
¤Bila sistemnya
terdiri dari router dan host, maka itulah WAN.
¨Sistem
Koneksi
dalam Jaringan Komputer
dalam Jaringan Komputer
¨Peer to Peer
¨Client - Server
¨Peer to Peer
¨Peer artinya rekan sekerja
¨Adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa
komputer.
¨Adalah suatu model di mana setiap PC dapat memakai
resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain.
¨Dikenal sebagai workgroup. Dimana setiap komputer dalam
satu jaringan dikelompokkan dalam satu kelompok kerja
¨Client - Server
¨Selain pada jaringan
lokal, juga dapat diterapkan dengan teknologi internet. Di mana ada suatu unit
yang berfungsi sebagai server yang memberikan layanan bagi komputer lain, dan
client yang hanya meminta layanan dari server.
¨Client hanya bisa
menggunakan resource yang disediakan oleh server sesuai dengan otoritas yang
diberikan oleh administrator.
¨Jenis
Layanan
Client - Server
Client - Server
¨File Server
Memberikan layanan fungsi pengelolaan
file.
¨Print Server
Memberikan layanan fungsi pencetakan.
¨Database Server
Proses-proses fungsional mengenai
database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan.
¨DIP (Document Information Processing)
Memberikan layanan fungsi penyimpanan,
manajemen, dan pengambilan data.
¨Jaringan Komputer
dan
Sistem Terdistribusi
Sistem Terdistribusi
¨Adalah sekumpulan
komputer yang saling terkoneksi dengan media transmisi, dan terjadi proses
transfer file.
¨Perbedaan Jaringan
Komputer
dan Sistem Terdistribusi
dan Sistem Terdistribusi
¨Perbedaan Jaringan
Komputer
dan Sistem Terdistribusi
dan Sistem Terdistribusi
¨Perbedaan Jaringan
Komputer
dan Sistem Terdistribusi
dan Sistem Terdistribusi
¨Perbedaan Jaringan
Komputer
dan Sistem Terdistribusi
dan Sistem Terdistribusi
¨Perbedaan Jaringan
Komputer
dan Sistem Terdistribusi
dan Sistem Terdistribusi
¨Hardware
Jaringan Komputer
Jaringan Komputer
¨Kabel
¨Ethernet Card
¨Hub & Switch
¨Repeater
¨Bridge
¨Router
¨Kabel
¨Ada beberapa jenis kabel yang banyak digunakan dan
menjadi standart dalam penggunaannya untuk komunikasi data dalam jaringan
komputer.
¨Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi
yang berbeda.
¨Ada 3 jenis kabel yang secara umum sering dipakai, yaitu
:
¤Coaxial
¤Twisted pair
¤Fiber Optic
¨Coaxial
¨Thick Coaxial
¤Diameter rata-rata 12
mm
¤Disebut standart
ethernet/thick ethernet/yellow cable
¨Thin Coaxial
¤Diameter rata-rata 5
mm warna hitam
¤Banyak dipergunakan
di kalangan radio amatir, terutama untuk transciever yang tidak memerlukan
output daya yang besar.
¤Setiap perangkat
dihubungkan dengan BNC (Bayonet-Neill-aConcelmn) T Connector.
¤Disebut Thin
ethernet/Thin Net.
¨ Thick Coaxial
Spesifikasi
jaringan :
¨Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50 Ohm
1 watt.
¨Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung atau
berupa populated segments.
¨Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan.
¨Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan,
termasuk repeaters.
¨Max panjang kabel per segment adalah 1640 feet (± 500 meter)
¨Max jarak antar segment adalah 4920 feet (± 1500 meter)
¨Setiap segment harus diberi ground.
¨Jarak Max antara tap atau pencabangan dari kabel utama
ke perangkat adalah 16 feet (± 5 meter)
¨Jarak Min antar tap adalah 8 feet (± 2,5 meter)
¨
¨Thin Coaxial
¨Setiap ujung diberi terminator 50 Ohm.
¨Maksimum 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segments).
¨Kartu jaringan cukup menggunakan transciever yang
onboard, tidak perlu tambahan transciever, kecuali untuk repeater.
¨Setiap segment maksimum berisi 30 perangkat jaringan.
¨Max panjang kabel adalah 606.8 feet (± 185 meter)
¨Max panjang kabel antar segment adalah 1818 feet (± 555
meter)
¨Setiap segment harus diberi ground.
¨Panjang min antar T Connection adalah 1,5 feet (± 0,5
meter)
¨Twisted Pair Cable
¨UTP (Unshielded Twisted Pair)
¨STP (Shielded Twisted Pair)
¨Terdiri dari 4 pasang kabel yang terpilin
¨Dari 8 buah kabel yang ada, hanya 4 buah saja yang
digunakan untuk mengirim dan menerima data.
¨Perangkat lain yang berkenaan dengan penggunaan kabel
jenis ini adalah konektor RJ-45 dan hub/Switch.
¨Twisted Pair Cable
¨Ada dua jenis
pemasangan kabel UTP yang umum digunakan, ditambah satu jenis pemasangan khusus
untuk cisco router, yaitu :
¤Straight Through Cable
¤Cross Over Cable
¤Roll Over Cable
¨Straight Through
Cable
¨Digunakan untuk
menghubungkan beberapa unit komputer melalui perantara HUB/Switch, yang
berfungsi sebagai konsetrator maupun repeater.
¨Straight Through
Cable
¨Penggunaan kabel UTP
model Straight Through pada jaringan lokal biasanya akan membentuk topologi
star atau tree dengan hub/switch sebagai pusatnya.
¨Penggunaan Hub/Switch
harus sesuai dengan kecepatan dari NIC. Karena perbedaan kecepatan pada NIC
& Hub/Switch berarti kedua perangkat tersebut tidak dapat berkomunikasi
secara maksimal.
¨Cross Over Cable
¨Berbeda dengan
Straight through, Penggunaan cross cable ini digunakan untuk berkomunikasi
antar komputer (tanpa HUB), atau dapat juga digunakan untuk meng-cascade HUB
jika diperlukan.
¨Cross Over Cable
¨Roll Over Cable
¨Digunakan untuk
menghubungkan sebuah terminal dan modem ke Cisco Router seri 2500 Access Server
¨Fiber Optic Cable
¨Kabel yang memiliki
inti serat kaca sebagai saluran untuk menyalurkan sinyal antar terminal sering
dipakai sebagai saluran BACKBONE karena kehandalannya yang tinggi dibandingkan
dengan coaxial cable atau kabel UTP. Kabel ini tidak terpengaruh oleh cuaca dan
panas.
¨Ethernet Card
¨Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network,
dimana setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang
dikirim oleh suatu node yang lain.
¨Setiap Ethernet mempunyai alamat sepanjang 48 bit yang
dikenal sebagai Ethernet address (MAC Address).
¨Alamat tersebut telah ditanam ke dalam setiap rangkaian
kartu jaringan (NIC) yang dikenali sebagai Media Access Control (MAC) atau
lebih dikenal dengan hardware istilah hardware address. 24 bit atau 3 byte awal
merupakan kode yang telah ditentukan oleh IEEE.
¨Ethernet Card
¨NIC model 10Base
umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel coaxial ataupun kabel UTP.
¨Jika didesain untuk
kabel coaxial maka konektornya adalah BNC.
¨Jika didesain untuk
kabel UTP maka konektornya adalah RJ-45.
¨Hub & Switch
¨Hub & Switch biasanya disebut konsentrator.
¨Sebuah konsentrator adalah sebuah perangkat yang
menyatukan kabel-kabel network dari setiap workstation, server atau perangkat
lain.
¨Dalam topologi star, kabel UTP datang dari sebuah
workstation masuk ke dalam hub atau switch.
¨Menggunakan konektor RJ-45
¨Beberapa jenis hub dapat dipasang bertingkat (stackable)
hingga 4 susun, dan biasanya memiliki lubang sebanyak 4, 8, 16 dan 24 bh.
¨Switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan
manajemen trafic data lebih baik dari pada Hub.
¨Jenis Switch manageable, selain dapat mengatur traffic
data juga dapat diberi IP address.
¨Repeater
¨Fungsi Utama adalah
memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu
memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen
kabel yang lain.
¨Dengan cara ini jarak
kabel dapat diperjauh.
¨Bridge
¨Fungsinya sama dengan repeater, tetapi lebih fleksibel
dan lebih cerdas daripada repeater.
¨Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan
metode transmisi yang berbeda.
¨Bridge mampu memisahkan sebagaian dari trafic karena
mengimplementasikan mekanisme frame filtering.
¨Mekanisme ini umumnya sebagai store and forward.
¨Bridge dapat digunakan untuk mengkoneksikan network yang
menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.
¨Bridge dapat mengetahui alamat masing-masing komputer di
masing-masing sisi jaringan.
¨Router
¨Router mampu mengirimkan data/ informasi dari satu
jaringan ke jaringan lain yang berbeda.
¨Router hampir sama seperti bridge, tapi tidak sepintar
dan fleksibel bridge.
¨Router akan mencari jalur terbaik untuk mengirimkan
sebuah pesan yang berdasarkan atas alamat tujuan dan alamat asal.
¨Router mengetahui alamat masing-masing komputer di
lingkungan jaringan lokal, alamat bridges dan router lainnya.
¨Router dapat mengetahui keseluruhan jaringan dengan
melihat sisi mana yang paling sibuk dan bisa menarik data dari sisi yang sibuk
sampai sisi tersebut bersih.
¨Router
¨Dapat menerjemahkan informasi dari LAN dan INTERNET.
¨Mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk
mengirimkan data melewati internet.
¨Mengatur jalur sinyal secara efisien dan dapat mengatur
data yang mengalir di antara dua buah protokol.
¨Dapat mengatur aliran data di antara topologi jaringan
linear bus dan star.
¨Dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber optic,
kabel coaxial dan kabel UTP
¨Topologi
Pengertian
topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data di dalam jaringan yang
secara fisik menghubungkan simpul yang satu
dengan simpul lainnya. Berikut
ini adalah beberapa topologi jaringan
yang ada dan dipakai hingga saat ini, yaitu:
¤Topologi Star
¤Topologi Hierarchical/Tree
¤Topologi Bus
¤Topologi Ring
¤Topologi Daisy Chain (Linear)
¤Topologi Mesh dan Full Connected
¨Topologi Star
¨Topologi Star
Karakteristik
dari topologi ini adalah node
berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node (Hub/Switch),
Traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node tujuan.
Jika salah satu segmen kabel terputus, jaringan lain tidak akan terputus.
¨Topologi Star
Keuntungan :
¨Akses ke Station lain cepat.
¨Dapat menerima workstation baru selama port di central
node masih tersedia.
¨Hub/Switch bertindak sebagai konsentrator
¨Hub/Switch dapat disusun seri untuk menambah jumlah
station yang terkoneksi di jaringan.
¨User dapat lebih banyak dibanding topologi bus maupun
ring
¨Topologi Star
Kerugian :
Bila
traffic data cukup tinggi dan terjadi collision, maka semua komunikasi akan
ditunda, dan koneksi akan dilanjutkan dengan cara random, apabila hub/switch
mendeteksi tidak ada jalur yang sedang tidak dipergunakan oleh node lain.
¨Topologi Hierarkis/Tree
¨Topologi Hierarkis/Tree
Tidak
semua stasiun mempunyai kedudukan yang sama. Stasiun yang kedudukannya lebih
tinggi menguasai stasiun di bawahnya, sehingga jaringan sangat tergantung ada
stasiun yang kedudukannya lebih tinggi dan kedudukan stasiun yang sama, disebut
peer topology.
¨Topologi Bus
¨Topologi Bus
Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana disepanjang kabel dipasang node-node.
Signal dalam kabel dilewati satu arah sehingga memungkinkan sebuah collision terjadi.
Keuntungan :
¤Murah, karena tidak memakai banyak media dan kabel yang dipakai banyak tersedia dipasaran.
¤Setiap komputer dapat saling berhubungan dengan langsung.
Kerugian :
Sering terjadi hang/crass talk, yaitu bila lebih dari satu pasang memakai jalur di waktu yang sama , harus bergantian atau ditambah relay.
¨
¨Topologi Ring
¨Topologi Ring
Topologi
jaringan yang berupa lingkaran tertutup yang berisi node-node. Signal mengalir
dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision sehingga
memungkinkan terjadinya pergerakan data sangat cepat.
Semua
komputer saling tersambung membentuk lingkaran. Data yang dikirim diberi
address tujuan sehingga dapat menuju komputer yang dituju.
¨Topologi Ring
Tiap
komputer dapat diberi repeater (transceiver) yang berfungsi sebagai:
Listen State
Tiap bit dikirim dengan mengalami delay waktu
Transmit State
Bila bit berasal dari paket lebih besar dari
ring maka repeater dapat mengembalikan ke pengirim. Bila terdapat beberapa
paket dalam ring, repeater yang tengah memancarkan, menerima bit dari paket
yang tidak dikirimnya harus menampung dan memancarkan kembali.
Bypass State
Berfungsi
menghilangkan delay waktu dari stasiun yang tidak aktif.
Keuntungan :
nKegagalan koneksi
akibat gangguan media dapat diatasi lewat jalur lainyang masih terhubung.
nPenggunaan sambungan
point to point membuat transmission error dapat diperkecil
Kerugian :
n Data yang dikirim, bila melalui banyak
komputer, transfer menjadi lambat.
¨Topologi Daisy-Chain (linear)
¨Topologi Daisy-Chain (linear)
Topologi
ini merupakan peralihan dari topologi Bus dan topologi ring, di mana tiap
simpul terhubung langsung ke dua simpul lain melalui segmen kabel, tetapi
segmen membentuk saluran, bukan lingkaran utuh. Antar komputer seperti
terhubung seri.
Keuntungan
:
Instalasi
dan pemeliharaannya murah.
Kerugian
:
Kurang
handal (tidak sesuai dengan kemajuan jaman)
¨Topologi Mesh dan
Full Connected
Full Connected
¨Topologi Mesh dan
Full Connected
Full Connected
¨Topologi ini
menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran yang harus
disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1.
¨Tingkat kerumitan
jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang.
¨Disamping kurang
ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
¨Topologi Mesh dan
Full Connected
Full Connected
¨Topologi ini
merupakan teknologi khusus yang tidak dapat dibuat dengan pengkabelan, karena
sistem yang rumit. Namun dengan teknologi wireless, topologi ini sangat memungkinkan untuk diwujudkan
¨Konsep Dasar
Protokol TCP/IP
Protokol TCP/IP
¨Merupakan Sekumpulan
protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer yang digunakan untuk
berkomunikasi atau bertukar data antar komputer.
¨Merupakan protokol
standart pada jaringan internet yang menghubungkan banyak komputer yang berbeda
jenis mesin maupun sistem operasi agar dapat berinteraksi satu sama lain.
¨Sejarah
¨Kebutuhan DoD (Department of Defense) akan suatu komunikasi di antar
berbagai variasi komputer yang telah ada. Komputer tersebut harus tetap
terhubung karena terkait dengan pertahanan negara dan sumber informasi harus
tetap berjalan meskipun terjadi bencana alam.
¨Tahun 1969 dimulai penelitian terhadap serangkaian
protokol. Dengan tujuan :
¤Terciptanya
protokol-protokol umum
¤Meningkatkan
efisiensi komunikasi data
¤Dapat dipadukan
dengan teknologi WAN yang telah ada
¤Mudah
dikonfigurasikan
¨Sejarah (Continued)
¨1968 DoD ARPAnet
(Advance Research Project Agency)
memulai penelitian dan merupakan cikal bakal dari paket switching.
¨Sekarang dikenal
dengan internet.
¨Layanan TCP/IP
¨Pengiriman file (File Transfer). File Transfer
Protokol (FTP) memungkinkan user dapat mengirim atau menerima file dari
komputer jaringan.
¨Remote Login. Network Terminal
Protokol (telnet). Memungkinkan user untuk melakukan login ke dalam suatu
komputer di dalam jaringan.
¨Computer Mail. Digunakan untuk
menerapkan sistem e-mail.
Protokol yang digunakan:
¤SMTP (Simple Mail
Transport Protokol) untuk pengiriman email
¤POP (Post Office
Protokol) dan IMAP (Internet Message Access Control) untuk menerima email
¤MIME (Multipurpose
Internet Mail Extensions) untuk mengirimkan data selain teks
¨Network File System (NFS). Pelayanan akses
file jarak jauh yang memungkinkan klien untuk mengakses file pada komputer
jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan lokal.
¨Remote Execution. Memungkinkan user
untuk menjalankan suatu program dari komputer yang berbeda.
¨Name Servers. Nama database
alamat yang digunakan pada internet.
¨IRC (Internet Relay Chat). Memberikan layanan
chat
¨Streaming (Layanan audio dan video). Jenis layanan yang
langsung mengolah data yang diterima tanpa menunggu mengolah data selesai dikirim.
¨Cara kerja TCP/IP
¨TCP merupakan connection-oriented, yang berarti bahwa kedua
komputer ikut serta dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih
dulu sebelum pertukaran data berlangsung (dalam hal ini email). TCP bertanggung
jawab untuk menyakinkan bahwa email tersebut akan sampai tujuan, memeriksa
kesalahan dan mengirimkan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil
melakukan hubungan. Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu datagram,
TCP akan membaginya ke dalam beberapa datagram.
¨
¨Cara kerja TCP/IP
¨IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung.
Tugasnya adalah untuk merutekan paket data di dalam network. IP hanya bertugas
menjadi kurir dari TCP dan mencari jalur yang terbaik dalam penyampaian
datagram. IP “tidak bertanggung jawab” jika data tersebut tidak sampai dengan
utuh, namun IP akan mengirimkan pesan kesalahan melalui ICMP (Internet Control
Message Protokol) dan kemudian kembali ke sumber data.
¨Karena IP hanya mengirimkan data tanpa mengetahui urutan
data mana yang akan disusun berikutnya, maka menyebabkan IP mudah untuk
dimodifikasi di daerah sumber dan tujuan datagram.
¨
¨Arsitektur TCP/IP
¨Protokol-Protokol
TCP/IP
TCP/IP
¨Network Interface layer
Bertanggung jawab mengirimkan data dari media
fisik. Contoh dari protokol ini adalah :
¤Ethernet
Sebuah card yang terhubung ke card lain
melalui ethernet hub dan kabel UTP atau BNC
¤SLIP (Serial Line
Interface Protokol)
Teknik enkapsulasi datagram yang paling
sederhana di internet. Datagram IP yang diterima dienkapsulasi dengan
menambahkan karakter END (0xC0) pada awal dan akhir frame.
¤PPP (Point to Point
Protokol)
terdiri dari beberapa protokol mini, yaitu:
nLCP (Link Control
Protocol), berfungsi membentuk dan memelihara link.
nAuthentication
Protocol, berfungsi untuk memeriksa authentikasi dari user.
Ada dua jenis authentikasi, yaitu: Password
Authentication Protokol (PAP) dan Challenge Handshake Authentication Protokol
(CHAP)
nNetwork Control
Protokol (NCP), berfungsi mengkoordinasi operasi bermacam-macam protokol
jaringan yang melalui PPP.
¨Protokol-Protokol
TCP/IP
TCP/IP
¨Internet Layer
IP (Internet Protokol) memiliki sifat yang
dikenal sebagai
¤Unreliable
Protokol IP tidak
menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan.
¤Connectionless
Proses pengiriman
paket dari tempat asal ke tempat tujuan tanpa handshake terlebih dahulu.
¤datagram
delivery service
Setiap paket data yang dikirim adalah
independen terhadap yang lain.
¨Format Datagram IP
¨Format Datagram IP
¨Version, bersisi versi dari IP yang dipakai
¨Header Length, berisi panjang dari header paket IP ini
dalam hitungan 32 bit word
¨Type of service, berisi kualitas service yang dapat
mempengaruhi cara penanganan paket IP ini.
¨Total Length of Datagram, panjang IP datagram total
dalam ukuran byte.
¨Identification, Flag dan Fragment Offset, berisi
beberapa data yang berhubungan dengan fragmentasi paket.
¨Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang
boleh dilewati paket IP.
¨Protocol, mengandung data yang mengidentifikasikan
protokol layer atas pengguna isi data dari paket IP.
¨Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung
dari seluruh field dari header paket IP.
¨IP Address penerima dan pengirim, berisi alamat pengirim
dan penerima paket.
¨Strict Source Route, berisi daftar lengkap IP Address
dari router yang harus dilalui oleh paket ke host tujuan.
¨Loose Source Route, paket yang dikirimkan harus singgah
di beberapa router yang telah ditentukan.
¨Internet Layer (ICMP)
¨ICMP (Internet
Control Message Protocol), bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan
kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus
¨Internet Layer (ICMP)
Beberapa
pesan kesalahan ICMP, yaitu:
¨Destination
Unreachable,
Pesan yang dihasilkan oleh router jika paket gagal dikrim akibat putus jalur.
¨Network Unreachable, jaringan tujuan
tidak dapat dihubungi
¨Host Unreachable, host tujuan tidak
dapat dihubungi
¨Protokol At
Destination Unreachable,
Protokol tidak tersedia
¨Port is Unreachable, port tidak tersedia
¨Destination Network
is Unknown,
jaringan tujuan tidak dikenal
¨Destination Host is
Unknown, host
tujuan tidak dikenal
¨Time Exceeded
¨Parameter Problem, terjadi kesalahan
parameter dan letak oktet dimana kesalahan terdeteksi.
¨Source quench, yang terjadi karena
router/host tujuan membuang datagram karena pembatasan ruang buffer atau karena
datagram tidak dapat diproses.
¨Redirect, memberi saran
kepada host asal datagram mengenai router yang lebih tepat untuk menerima
datagram tersebut
¨Internet Layer (ICMP)
Beberapa
ICMP Query Message, yaitu:
¨Echo request dan Echo reply message, bertujuan memeriksa apakah sistem tujuan dalam keadaan
aktif.
¨TimeStamp dan TimeStamp Reply, menghasilkan informasi waktu yang diperlukan sistem
tujuan untuk memproses suatu paket.
¨Address Mask, untuk mengetahui
berapa netmask yang harus digunakan oleh host dalam suatu network
¨Internet Layer (ARP)
ARP (Address Resolution Protocol), digunakan untuk
keperluan pemetaan IP address dengan ethernet address.
ARP
bekerja dengan mengirimkan paket berisi IP address yang ingin diketahui alamat
ethernetnya ke alamat broadcast ethernet.
¨Protokol-Protokol
TCP/IP
TCP/IP
¨Transport Layer
Merupakan layer komunikasi data yang mengatur
aliran data antara dua host, untuk keperluan aplikasi di atasnya.
ada 2 buah protokol pada layer ini, yaitu:
¤TCP (Transmission
Control Protocol)
Merupakan protokol yang menyediakan service
yang dikenal sebagai:
nConnection oriented,
Sebelum terjadi pertukaran data dua aplikasi
pengguna TCP harus Handshake
nReliable,
TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket
dan retransmisi.
nByte stream service,
Berarti paket dikirimkan dan sampai ke tujuan
secara berurutan.
¤UDP (User Datagram
Protocol)
Merupakan protokol sederhana, yang bersifat
connectionless, non sequencing dan acknowledgement. Selain itu juga merupakan
protokol yang bekerja pada transport layer untuk digunakan bersama dengan
protokol IP di network layer.
¨Application Layer
¨IP Versi 4
¨IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk
memberi alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan.
¨Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8
bitnya dipisahkan oleh tanda titik.
¨Format IP Address dapat berupa biner
(xxxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx) atau berupa bilangan desimal yang
masing-masing dipisahkan oleh titik (dotted decimal) (xxx.xxx.xxx.xxx)
¨Format IP Address
¨IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik disetiap 8 bitnya.
¨Tiap 8 bit ini disebut dengan oktet.
¨Bentuk dari IP address adalah sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
10000100.01011100.01111001.00000001
132 92 121 1 Dotted Decimal Notation
¨Network ID dan Host
ID
¨Pembagian kelas-kelas IP berdasarkan pada dua hal : Network ID dan host ID dari suatu IP.
¨Network ID adalah bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjuk jaringan tempat komputer ini berada.
¨Host ID adalah bagian dari IP Address yang digunakan untuk menunjuk workstation, server,
router dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut.
¨Pembagian IP Address
Dikenal
dua cara pembagian IP address:
¤Classfull Addressing
¤Classless Addressing
¨Classfull Addressing
¨Merupakan metode pembagian IP berdasarkan kelas dimana
IP Address dibagi menjadi 5 kelas
¤Kelas A
¤Kelas B
¤Kelas C
¤Kelas D
¤Kelas E
¨Kelas A
¨Format : 0nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
¨Bit Pertama : 0
¨Panjang NetID : 8 bit
¨Panjang HostID : 24 Bit
¨Byte Pertama : 0-127
¨Jumlah : 126
Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
¨Range IP : 1.xxx.xxx.xxx
sampai 126.xxx.xxx.xxx
¨Jumlah IP : 16.777.214
IP Address disetiap kelas A
¨Dekripsi : Diberikan
untuk jaringan dengan jumlah host yang
besar
¨Kelas B
¨Format : 10nnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
¨Bit Pertama : 10
¨Panjang NetID : 16 bit
¨Panjang HostID : 16 Bit
¨Byte Pertama : 128-191
¨Jumlah : 16.384
Kelas B
¨Range IP : 128.0.xxx.xxx
sampai 191.155.xxx.xxx
¨Jumlah IP : 65.532
IP Address di setiap kelas B
¨Dekripsi : Dialokasikan
untuk jaringan besar dan sedang
¨Kelas C
¨Format : 110nnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
¨Bit Pertama : 110
¨Panjang NetID : 24 bit
¨Panjang HostID : 8 Bit
¨Byte Pertama : 192-223
¨Jumlah : 2.097.152
Kelas C
¨Range IP : 192.xxx.xxx.xxx
sampai 223.255.255.xxx
¨Jumlah IP : 254 IP
Address disetiap kelas C
¨Dekripsi : Diberikan
untuk jaringan berukuran kecil
¨Kelas D
¨Format : 1110nnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
¨Bit Pertama : 1110
¨Bit Multicast : 28 bit
¨Byte Inisial : 224-247
¨Dekripsi : Kelas
D digunakan untuk keperluan IP Multicast
¨Kelas E
¨Format : 1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
¨Bit Pertama : 1111
¨Bit Cadangan : 28 bit
¨Bit Inisial : 248-255
¨Dekripsi : Kelas
E dicadangkan untuk keperluan ekperimen.
¨Classless Addressing
¨Merupakan metode
pengalamatan tanpa kelas, yakni dengan mengalokasikan IP Address dalam notasi
Classless Inter Domain Routing (CIDR).
¨Pengalokasian IP
¨Proses memilih Network ID dan Host ID yang tepat untuk suatu jaringan.
¨IP Address terdiri dari 2 bagian, yaitu
¤ Network ID
Menunjuk nomor network
¤ Host ID
Mengindentifikasi host dalam satu network
¨
¨Pengalokasian IP
Beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak digunakan :
¨Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan, karena merupakan default yang digunakan untuk keperluan menunjuk dirinya sendiri (loop-back).
¨Host ID tidak boleh diset 1 (ex.
126.255.255.255), karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID
broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota pada jaringan.
¨Network ID dan Host ID tidak boleh sama dengan 0 (ex. 0.0.0.0), karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjuk suatu host.
¨Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu network tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama.
¨Pengalokasian IP
Aturan lain :
¨0/8 : 0.0.0.1 s/d
0.255.255.254
Host/net :
16.777.214
¨10/8 : 10.0.0.1
s/d 10.255.255.254
Host/net :
16.777.214
¨127/8 : 127.0.0.1
s/d 127.255.255.254
Host/net :
16.777.214
¨169.254/16 :
169.254.0.1 s/d 169.255.255.254
Host/net : 65.534
¨172.16/12 :
172.16.0.1 s/d 172.31.255.254
Host/net :
1.048.574 (Private Internet)
¨192.0.2/24 :
192.0.2.1 s/d 192.0.2.254
Host/net : 254
¨192.168/16 :
192.168.0.1 s/d 192.168.255.254
Host/net :65534
¨Semua space dari klas D dan E dapat digunakan untuk IP Address Local
Area Network, karena IP ini tidak digunakan di internet.
¨Subnet
¨Konsep Subnetting dari IP Address merupakan teknik yang umum digunakan di internet untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan IP Address.
¨Subnetting merupakan proses memecah satu kelas IP Address menjadi beberapa subnet dengan jumlah host yang lebih sedikit, dan untuk menentukan batas network ID dalam suatu subnet, digunakan subnet mask
¨Contoh Subnet
¨Tabel subnet
¨Tabel subnet
¨Subnetting
¨Jumlah Host per
Network
2n-2
¨n adalah jumlah bit
tersisa sebelum diselubungi.
Contoh: network prefix /10 maka bit tersisa
adalah 32-10=22
222-2=4194302
¨Subnetting
¨Jumlah subnet = 2N
¨Dimana N adalah
jumlah bit yang dipergunakan. N=network prefix-8
Contoh: network prefix /10, maka
N=10-8 = 2
22=4
¨Tabel Subnet
Mask
IP Kelas C
IP Kelas C
¨Latihan
¨IP kelas C
202.152.0.1
¨Tentukan berapa
jumlah host maximal yang bisa disusun dalam jaringan dan berapa jumlah
subnetnya.
¨202.152.0.1/27
¨32-27 = 5
¨Host : 214-2=30
¨Latihan
¨IP kelas C 192.168.1.1
¨Tentukan berapa jumlah host maximal yang bisa disusun dalam jaringan dan berapa jumlah subnetnya.
¨192.168.1.1/28
¨32-28 = 4
¨Host : 24-2=14
¨IP Host Awal : 192.168.1.1
¨IP Host Akhir : 192.168.1.14
¨Subnet Mask : 255.255.255.240
¨Latihan
1.192.168.0.0/26,
2.192.168.0.xx/26,
3.192.168.0.xxx/26,
4.192.168.0.xxx/26
¨Host : ?
¨IP Host Awal : ?
¨IP Host Akhir : ?
¨Subnet Mask : ?
¨Latihan
1.192.168.0.0/27,
2.192.168.0.xx/27,
3.192.168.0.xxx/27,
4.192.168.0.xxx/27
¨Host : ?
¨IP Host Awal : ?
¨IP Host Akhir : ?
¨Subnet Mask : ?
¨Latihan
1.192.168.0.0/27,
2.192.168.0.xx/26,
3.192.168.0.xx/28,
4.192.168.0.xxx/29
¨Host : ?
¨IP Host Awal : ?
¨IP Host Akhir : ?
¨Subnet Mask : ?
¨Latihan
¨Latihan
¨Materi Routing
¨Konsep dasar Routing
¨Jenis-jenis routing
¨Tabel routing
¨Protokol-protokol
routing
¨Cara kerja protokol
routing
¨Konsep Dasar Routing
¨Routing adalah Proses
yang dialami datagram untuk mencapai tujuan di jaringan TCP/IP.
¨Konsep routing adalah
hal yang utama pada lapisan internet di jaringan TCP/IP. Hal ini karena pada
lapisan internet terjadi proses pengalamatan.
¨Konsep Dasar Routing
¨Data-data dari device
yang terhubung ke internet dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang
didefinisikan oleh IP. Datagram memiliki alamat tujuan paket data. Internet
Protokol memeriksa alamat ini untuk menyampaikan datagram dari device asal ke
device tujuan.
¨Jika alamat tujuan
datagram tersebut terletak satu jaringan dengan device asal, datagram tersebut
langsung disampaikan.
¨Jika alamat tujuan
datagram tidak terdapat di jaringa yang sama, datagram akan disampaikan kepada
router yang paling tepat.
¨Router berfungsi
sebagai penghubung dua buah jaringan yang berbeda, tepatnya mengarahkan rute
yang terbaik untuk mencapai network yang diharapkan.
¨Router menjadi
perangkat yang berfungsi meneruskan datagram IP pada network layer. Router
memiliki lebih dari satu NIC dan dapat meneruskan datagram dari satu NIC ke NIC
yang lain
¨Jenis-jenis routing
¨Routing Statik
¤Entri-entri dalam forwarding table route diisi dan
dihapus secara manual.
¨Routing Dinamik
¤Proses pengisian data routing di table secara otomatis.
¤Cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi
entri-entri forwarding table secara manual.
¤Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat
berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing
yang routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan
jaringannya.
¤Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan
jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar.
¨Perbedaan
Routing Statik dan dinamik
Routing Statik dan dinamik
¨Tabel Routing
¨Tabel routing terdiri
atas entri-entri rute dan setiap rute setidaknya terdiri atas IP address, tanda
untuk menunjukan routing langsung atau tidak, alamat router dan nomor
interface.
¨Protokol-protokol
Routing
¨Interior Gateway
Protocol (IGP)
¤Protokol yang menangani routing jaringan pada sebuah autonomous
system, Terdiri
dari
nRouting Information Protocol (RIP)
nOpen Shortest Path First (OSPF)
¨Exterior Gateway
Protocol (EGP)
¤Protokol yang menangani routing antar autonomous
system, Terdiri dari :
nBorder Gateway Protocol (BGP)
¨
¨Karakteristik RIP
& OSPF
¨Domain Name
System
(DNS)
(DNS)
¨Adalah Distribute
Database System
yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang menggunakan TCP/IP.
¨Merupakan sebuah aplikasi service yang biasa digunakan di Internet seperti web browser atau email yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address.
¨Selain untuk internet, DNS juga dapat diimplementasikan ke private network (VPN
atau intranet.
¨Keunggulan DNS
¨Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address dari sebuah komputer, cukup host name (nama komputer).
¨Konsisten, IP address sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host name tidak harus berubah.
¨Simple, user hanya menggunakan satu nama untuk mencara nama dimain baik di internat maupun di intranet, meskipun ada banyak mirror server yang digunakan.
¨